Minggu, 09 Maret 2025

TUHAN ADALAH BAGIAN ,WARISAN , PENGHARAPAN KITA

 

Apa yang berharga bagi kita? 

Apakah Benda Hidup , atau hal-hal Duniawi? 

Bagaimana jika itu semua hilang? ,rasa sedih kecewa .. Tuhan berkata kepadamu bahwa apa yang berharga bukanlah berasal dari dunia , Raja Yeremia menulis hal ini saat ketika berada di situasi berat , Ketika itu juga bangsa Yahudi menjadikan gereja saat itu lebih berharga, Ketika tuhan mengizinkan bangsa lain menghancurkannya, mereka menjadi tawanan bangsa babel dan tanah perjanjian itu lenyap kesetika.Harapan mereka seketika sirna ,namun di tengah itu Nabi Yeremia menyatakan suatu hal yang luar biasa.


Walaupun engkau pilihan Tuhan namun jika engkau tidak taat terhadapnya, Hukuman akan tetap berlaku padamu.

Kita di ciptakan dan hanya untuk milik Tuhan , walaupun kehilangan segala keduniawian itu (fil.4:12-13) 


*Jangan kehilangan harapan terhadapnya, sebab terimalah kedaulatan nya , ingalah Tuhan dapat memberikan dan juga mengambilnya ."

"Tuhan adalah sumber kepuasan Sejati,Namun jika engkau meneguk Dunia engkau tidak akan penah mendapatkan kepuasan, Namun seperti Air garam jika engkau meneguknya engkau akan selalu merasa haus,dan kedamianmu tidak akan ada!".Maz.73:26

"Kebanggan kita terhadap apa yang ada di dunia akan berubah termasuk Manusia,Sebab Harapan sejati hanya pada Allah itu sendiri."Ibr 13:8 


Bagian yang berharga adalah apa yang tidak akan berubah dan dapat Diandalkan dan tidak dapat dinila  oleh Dunia yakni Allah untuk itu jangan biarkan Imanmu kendor dan biarkan Rohmu Menyala-nyala karena jaminan kekal hanya pada Allah.

Share:

Kamis, 06 Maret 2025

Dilahirkan Kembali & Siap akan Perkara Sorgawi



Bacaan: Yohanes 3

WPDA 07-03-2025


Dasar dari Dosa membuat hati rusak dalam pemberontakan terhadap Allah. Oleh karena itu, penyelesaian masalah dosa tidak cukup dengan menyesali dan meninggalkan dosa melainkan hati yang rusak itu harus diperbarui total.

Sudah sejak lama kita sebagai Orang Kristen dan mengetahui banyak Dogma ajaran Kristen. Namun sering kali kita seperti Nikodemus yang gagal dalam pemahaman inti Kebenaran ajaran Kristus.

Itulah yang Tuhan Yesus maksudkan ketika Ia berkata bahwa seseorang harus dilahirkan kembali untuk dapat diselamatkan (ayat 3). Lahir kembali adalah pembaruan hati dari Roh Kudus. Ajaran Tuhan Yesus ini sebenarnya menggemakan nubuat Yehezkiel yang menunjuk kepada pentahiran dosa manusia melalui baptisan air dan Roh (ayat 5). Baptisan air adalah lambang pekerjaan Roh Kudus mentahirkan hati seseorang sehingga ia bertobat. Seperti tiupan angin yang bisa dirasakan, tetapi tidak dapat dilihat oleh mata atau dimengerti oleh pikiran manusia, demikian juga pekerjaan Roh Kudus itu. Walaupun pekerjaan-Nya tidak terlihat karena terjadinya di pusat kehidupan seseorang, namun dampak perubahan secara total pada hidup orang itu dapat terlihat (ayat 8). Hanya dengan kelahiran kembali oleh Roh Kudus (ayat 6b), hidup manusia bisa berkenan kepada Allah, sedangkan hidup dalam sifat dosa (daging, ayat 6a) hanya membuahkan murka Allah. Karya pembaruan Roh Kudus itu tidak mampu dipahami oleh orang-orang seperti Nikodemus (ayat 9) karena mereka tidak menerima dan percaya kepada pengajaran Tuhan Yesus (ayat 11-12). Hanya mereka yang terbuka pada Yesus dan firman-Nya dimampukan mengerti kebenaran Ilahi ini.


Sering kali kita terjebak dengan pandangan sempit seperti Nikodemus. Perbuatan baik, ikut melayani di gereja, memberi persepuluhan, sudah dibaptis dalam air, dan berbagai tanda keagamaan Kristen lainnya tidak menjamin diri pasti selamat. Hanya pembaruan dari Roh Kudus, dapat membuat seseorang berkenan kepada-Nya. Mari kita periksa diri, apakah kita sudah dilahirkan kembali?


Komitmen saya: Saya telah lahir baru haus akan kerinduan dengan Allah adalah dasar batu pertama yang saya letakan, sehingga nantinya saya dapat siap untuk menerima apa yang Allah inginkan dalam hidup saya.

Share:

Bertumbuh dalam Kemuliaan


Bacaan: Yohanes 2:1-12

WPDA 06-03-2025


Jika kita berbicara tentang iman yang semakin dalam dan kuat, apakah sebenarnya yang kita maksudkan? Apakah hanya sebatas semakin banyaknya informasi yang kita serap dan kuasai? Hari ini kita akan merenungkan apa artinya iman yang semakin bertumbuh.


Jika pada peristiwa sebelumnya kesaksian disampaikan melalui perkataan, maka dalam teks hari ini kita melihat bahwa kesaksian juga disampaikan melalui perbuatan.


Dalam sebuah pesta pernikahan di Kana, Yesus menyatakan kemuliaan-Nya (ayat 11). Yesus bersaksi melalui perbuatan, yakni dengan mengubah air menjadi anggur (ayat 9). Ia bersaksi kepada pelayan-pelayan dan juga orang-orang yang hadir dalam pesta perkawinan. Tetapi, tidak dinyatakan bahwa mereka, sebagai akibatnya, menjadi percaya pada Yesus dan kemudian melihat kemuliaan-Nya. Mereka gagal melihat kemuliaan Yesus.


Apakah artinya melihat kemuliaan Yesus? Jika kita mengingat janji Yesus seperti tertera dalam 1:50-51, maka dapat dikatakan bahwa melihat kemuliaan Yesus identik dengan mengalami hadirat Allah. Melihat surga terbuka dan melihat malaikat- malaikat Allah turun-naik kepada Yesus merupakan pernyataan kehadiran Allah. Pada peristiwa sebelumnya, dinyatakan bahwa murid-murid telah percaya pada Yesus (ayat 1:35-51). Mengapa dalam ayat 11 dikatakan murid-murid percaya pada Yesus? Peristiwa di Kana bukanlah awal kelahiran iman murid-murid pada Yesus. Peristiwa ini memperlihatkan pendalaman iman. Iman murid-murid bertumbuh semakin dalam melalui dan oleh peristiwa di Kana. Ini sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sebelumnya (ayat 1:50-51). Melihat kemuliaan Yesus menyebabkan iman murid-murid bertumbuh. Mereka yang percaya pada Yesus selanjutnya akan menikmati persekutuan bersama- Nya, mengalami hadirat Allah. Melihat kemuliaan Yesus berarti mengalami hadirat Allah. Inilah artinya iman yang bertumbuh.


Renungkan: Setiap manusia yang percaya pada Yesus akan melihat kemuliaan-Nya (ayat 1:14). Belajarlah peka melihat kemuliaan- Nya dalam hidup Anda. Ucapan syukur Anda bisa jadi merupakan tanda bahwa iman Anda bertumbuh.

Share:

Raja Dari Nazareth

ʙᴀᴄᴀᴀɴ : 𝚈𝙾𝙷𝙰𝙽𝙴𝚂 1

WPDA - 05-032025


 Yohanes mengungkapkan bahwasanya dia bukanlah NABI, bukanlah PENYELAMAT , bukanlah seorang RAJA dalam yᴏʜᴀɴᴇꜱ 1:21-23.

Namun ia hanyalah utusan dari sang bapa untuk memberitakan tentang kebenaran di "gurun"bukan berarti gurun disini adalah tempat Padang pasir..

Namun ini perumpamaan tempat dimana Yohanes harus menjadi Garam di tempat tinggalnya sendiri, disini gurun berarti tempat yang sukar ,tempat yang sulit bahkan mungkin sia-sia, mengapa ? Sebab siapakah yang akan mendengarkan seseorang berkata-kata di Padang gurun? Namun Tuhan menyiapkan rencana untuk pada itu.

Tidak mudah kita menyampaikan sesuatu yang Tuhan katakan kepada keluarga kita sendiri daripada ke orang lain ,Yohanes mengungkapkan bahwa ia membaptis orang hanya dengan air , namun ia yang berkuasa dengan roh Kudus yang menyala-nyala datang dan hadir yang akan mengurapi mereka , bukan lah Yohanes (yoh.1: 26,27) Sebab ia sudah ada sebelum Yohanes ada , sebab ia lebih besar kuasanya dan ia adalah bapa orang Israel, Ia juga menggenapi apa yang Bapa sampaikan terhadap bangsa Itu (Yoh 1:15).

Penyampaian kebenaran akan Firman Tuhan itu tidaklah mudah , Segala sesuatu ada yang harus di bayar mereka juga seperti orang" Farisi yang memvalidasi diri anda itu siapa ? Apakah anda layak ? Namun Tuhan dapat memakai siapapun untuk berseru tentang Firman-Nya kepada dunia tanpa melihat berasal dari kalangan mana kamu berasal.

ᴋᴏᴍɪᴛᴍᴇɴ ꜱᴀyᴀ 

Saya percaya bahwa saya dapat di pakai oleh Tuhan dalam kehidupan ini , sebab itu saya harus lebih taat untuk mengenal dia sebab ini adalah permulaan dari hidup yang baru , Lahir di dalam Kristus dan mematraikanya .

Share: